Postingan

30 TANKA KARYA BENI GUNTARMAN

Gambar
#1 meluncur cepat Juni kembali Juni tahun berlalu purnama jatuh bangun di langit perpisahan #2 senja terakhir di awal bulan Juni daun yang gugur apakah langkah kita harus mengikutinya? #3 semakin larut obrolan telah habis sama terdiam bulan depan jendela meminta kisah lagi #3 dalam hembusnya angin membungkam kita suara ombak mengurai pasir putih serpihan dua hati #4 kian melebar tergenang sisa hujan kubangan lumpur kulihat banyak jejak bekas kaki keledai #5 di luar kaca kita saksikan bunga flamboyan mekar namun di meja ini masih harus menunggu #6 dilingkup senja dalam hembusan angin mawar yang merah gugur helai per helai ke dalam pelukanmu #7 melayang jatuh dari Randu yang tua biji yang kecil hal yang terlihat besar berawalkan darinya #8 di bawah senja dalam hembusan angin sehelai lalang lambaian keraguan yang tidak pernah tuntas #9 sehabis hujan ada di dep

MENULIS TANKA

https://guntarmanbeni.wordpress.com/2017/06/03/menulis-tanka/ (Merangkum Beberapa Artikel Sebelumnya) Tanka 短歌" artinya puisi pendek", berkembang di Jepang sejak abad ketujuh, istilah ini digunakan untuk membedakannya dari Choka 長歌, "Puisi-puisi panjang". Tanka adalah puisi pendek (nyanyian pendek) tentang alam, musim, cinta, kesedihan, dan emosi yang kuat lainnya.

ZEN DAN SENI HAIKU

Gambar
I.                  HAIKU DALAM PERSPEKTIF ZEN Zen Jepang dikaitkan dengan berbagai bentuk seni lukis, kaligrafi, merangkai bunga, seruling shakuhachi , seni bela diri, upacara minum teh. Puisi juga merupakan seni tradisional Zen, dan bentuk puisi Zen yang paling terkenal adalah haiku.  Haiku menghadirkan kontemplasi yang muncul dari kehidupan spiritual penulis, dan haiku yang terbaik berbicara kepada kehidupan spiritual pembaca. Haiku mengambil dunia emosi terkonsentrasi dan percikan kreatif yang diciptakan oleh fakta-fakta sederhana, bahkan dari hal yang kecil yang selama ini sering luput dari perhatian kita, dan haijin mengubahnya kedalam puisi pendek yang mampu mengorientasikan semangat menuju satori, atau pencerahan Zen. Semua ini dilakukan dalam sebuah bidang ekspresi yang sempit, terbatas hanya 17 silabel (suku kata ketika diucapkan) dan terdiri dari tiga kelompok suku kata yakni, 5-7-5 suku kata. Melalui penyatuan antara yang mengamati (penyair haiku atau haijin) da